Selasa, 03 April 2012

Manusia & Penderitaan



  
Kehidupan yang serba berbeda 180 derajat dari kehidupan yang berkecukupan dengan kehidupan anak-anak jalanan. Anak-anak jalanan yang masih polos sudah merasakan susahnya dan kejamnya kehidupan di negara Indonesia ini. Baju compang camping dan kumuh selalu menyelimuti badan-badannya yang masih kecil. Dalam benak anak-anak jalanan mungkin masih terlintas keinginan untuk sekolah. Keinginan mereka untuk merubah nasibnya. Tapi keinginan itu hanya menjadi impian belaka yang entah kapan impian itu akan terwujud. Untuk bersekolah mungkin adalah prioritas kehidupan mereka yang terakhir, karena prioritas yang paling utama adalah mencari sesuap nasi. Anak-anak jalanan sudah terbiasa untuk bekerja mulai dari mengamen di jalanan, mengemis, mengelap mobil, ojek payung, dan lain-lain.

Anak-anak yang masih polos dan lugu sering kali hanya di salah gunakan oleh pihak tertentu hanya untuk mencari keuntungan semata. Belum lagi, kehidupan mereka di jalanan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan kriminalitas, mulai dari mencopet, merokok, dan lain-lain. Tidak hanya itu, anak-anak jalanan bisa menjadi sasaran dari keganasaan orang-orang yang lebih dewasa darinya. Belum lagi ketika mengamen dan meminta-minta di jalanan dan lampu merah nyawa seringkali menjadi ancaman. Begitu juga ketika ada razia, anak-anak jalanan yang tidak tahu apa-apa menjadi korban sasaran dari razia tersebut.


Sungguh mengenaskan potret kehidupan anak-anak di negara Indonesia ini. Karena hampir sebagian anak-anak yang tumbuh di negara Indonesia ini menjadi anak-anak jalanan. Tidak hanya itu kedinginan di kala malam dan kelaparan selalu menghantui kehidupan mereka. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dari pemerintah. Pemerintah sudah seharusnya mendirikan sekolah-sekolah gratis bagi anak-anak jalanan. Meskipun di zaman sekarang sudah ada sekolah gratis, tapi kontribusinya belum sepenuhnya sampai di tangan anak-anak jalanan. Dengan adanya sekolah, maka anak-anak jalanan dapat membaca dan menulis serta dapat berpikir mandiri untuk maju lebih depan agar tidak mudah di bohongi oleh pihak tertentu yang hanya mencari keuntungan semata saja.

Menurut Saya :
Dari urutan di atas dapat dilihat betapa kompleksnya masalah anak jalanan ini,dan menjadi masalah bersama-sama oleh berbagai pihak. Tidak dapat di tangani oleh satu pihak saja. Penanggulangan ini dapat dilakukan dengan melalui program aksi langsung. Program ini biasanya ditujukan kepada kelompok sasarannya yaitu para anak jalanan, misalnya saja memberikan pendidikan non-formal, peningkatan pendapatan keluarga, pelayanan kesehatan, kemudian program peningkatan kesadaran masyarakat. Dengan demikian masalah anak jalanan dapat teratasi.

Diposkan oleh Sutia Dwi Santika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar