Rabu, 05 Desember 2012

Komunikasi Dalam Organisasi


KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

   Kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris “communication”, secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latincommunicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. 
(sumber:http://muhammadhidayatturahman-ahmad.blogspot.com/2012/06/bab-11-komunikasi-dalam-organisasi.html)
   
 Komunikasi  dalam organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. dan juga dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari.
(sumber:http://abdulghanni.blogspot.com/2012/01/komunikasi-dalam-organisasi.html)   

PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Jadi komunikasi dalam organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa orang untuk mencapai tujuan suatu organisasi. tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat.. Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi. Dan Komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.

Bentuk-Bentuk Komunikasi Dalam Organisasi :

Ø  Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam sebuah organisasi. Komunikasi interpersonal ini bisa dilakukan antar individu dalam satu bagian, antar bagian dalam organisasi, antar bawahan, antar pimpinan, maupun antara pimpinan dan bawahan.
Ø  Komunikasi dalam jaringan dan tim kerja
Komunikasi pada dasarnya adalah bentuk interaksi antarindividu dalam kelompok maupun organisasi. Bentuk komunikasi yang dilakukan ternyata memiliki pola tersendiri, sehingga memiliki semacam jejaringan komunikasi.
Ø  Komunikasi dalam Struktur Organisasi
komunikasi dalam struktur organisasi adalah pola bagaimana setiap bagian-bagian dalam organisasi saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya, baik antarbagian yang tingkatan yang sama (horizontal) maupun yang berbeda tingkatannya (vertical).
Ada tiga arah umum komunikasi dalam organisasi, yaitu:
1.    Komunikasi vertikal dari atas ke bawah
2.    Komunikasi vertikal dari bawah ke atas
3.    Komunikasi horizontal
Studi kasus : Mike Olson, manajer pabrik di Ryerson Midwest Coil Processing, mengetahui bahwa para pekerja menjatuhkan alat-alat mesin yang mahal, sehingga ia menempelkan kartu harga pada alat-alat tersebut untuk menunjukkan ongkos penggantian, sehingga para karyawan mulai berhati-hati ketika menggunakan peralatan mahat tersebut. Komunikasi Olson membantu para pekerja melihat bagaimana tindakan mereka memengaruhi seluruh perusahaan dan menciptakan suasana kerja bersama untuk solusi-solusi
Ø  Komunikasi vertikal dari atas ke bawah adalah pesan-pesan dikirim dari manjemen puncak turun kepada para bawahan. Misalnya dalam menetapkan jobs instruction, yaitu pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan, memberi pejelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan. Komunikasi ke bawah dalam organisasi biasanya  mencakup lima topik berikut
·         Implementasi tujuan dan strategi. Mengomunikasikan berbagai strategi dan tujuan baru memberikan informasi tentang target-target tertentu dan perilaku yang diharapkan. Contoh : “kampanye kualitas baru ini merupakan persoalan yang serius. Kita harus meningkatkan kualitas produk jika ingin bertahan.”
      Instruksi-instruksi pekerjaan dan dasar rasional. Ini adalah petunjuk mengenai cara mengerjakan tugas tertentu dan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan aktifitas-aktifitas organisasional  yang lain.

Ø  Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan-pesan secara lateral diagonal di antara teman-teman sekerja atau pekerja. Hal ini dapat terjadi antar karayawan atau pejabat setingkat yang dapat terjadi seperti dalam konferensi, ceramah, pertemuan informal. Terdapat tiga kategori
      Penyelesaian interdepartemental. Pesan-pesan ini terjadi di antara para anggota dari departemen  yang sama dan berkenaan dengan penyelesaian tugas. Contoh : “Betty, bisakah kamu membantu kami menemukan cara untuk melengkapi formulir laporan pengeluaran medis ini ?”
    Koordinasi interdepartemental. Pesan-pesan interdepartemental memudahkan penyelesaian berbagai proyek atau tugas bersama.
  
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi  http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/2009/05/komunikasi-dalam-organisasi.doc 
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi  
 http://kumpulan-makalahkita.blogspot.com/2012/04/pentingnya-komunikasi-dalam-organisasi.html 
http://serewax.blogspot.com/2012/06/komunikasi-dalam-organisasi.html)